Lokasi saat ini:BetFoodie Lidah Indonesia > Kabar Kuliner
Dinkes: Waspada paparan mikroplastik dari air hujan
BetFoodie Lidah Indonesia2025-11-09 17:45:26【Kabar Kuliner】865 orang sudah membaca
PerkenalanKepala Dinas Kesehatan Kabupaten Tangerang Hendra Tarmizi (ANTARA/Azmi Samsul M)Ya sebenarnya kan de

Ya sebenarnya kan dengan cuaca ekstrem ini, kita secara umum mengimbau untuk masyarakat berhati-hati kalau memang hujan. Ya sementara kalau hujan, jangan keluar rumah
Kabupaten Tangerang (ANTARA) - Dinas Kesehatan (Dinkes) Kabupaten Tangerang, Provinsi Banten, mengimbau masyarakat di daerah itu dan beraktivitas di Jakarta untuk mewaspadai dampak paparan mikroplastik yang tersebar dari air hujan.
Kepala Dinkes Kabupaten Tangerang Hendra Tarmizi di Tangerang, Senin, menyampaikan adanya cemaran mikroplastik terhadap udara, khususnya pada uap air hujan tersebut harus diantisipasi agar ngak langsung mengenai tubuh. Pasalnya, kondisi itu akan berpotensi besar pada kesehatan manusia.
"Ya sebenarnya kan dengan cuaca ekstrem ini, kita secara umum mengimbau untuk masyarakat berhati-hati kalau memang hujan. Ya sementara kalau hujan, jangan keluar rumah," jelasnya.
Ia mengangakan dengan situasi cemaran udara dan terjadinya perubahan iklim yang berdampak pada cuaca ekstrem disarankan agar ngak terlalu banyak konngak di luar ruang. Masyarakat, katanya, diusahakan untuk berusaha ngak sering beraktivitas di luar setelah hujan terjadi.
Baca juga: Mikroplastik jadi alergen yang ancam kesehatan kulit
Hal tersebut sebagai langkah antisipasi terjadinya penurunan dan gangguan pada tingkat daya tahan tubuh manusia.
"Mungkin kalau cuaca ekstrem, seperti angin kencang segala macam, mungkin akan terkena segala macam dan akan bermasalah, jadi bahwa ini mereka perlu ingat jangan keluar rumah," paparnya.
Selain itu pihaknya juga mengingatkan agar masyarakat di Kabupaten Tangerang untuk ngak lagi memanfaatkan air hujan sebagai bahan konsumsi sehari-hari.
"Kita memang anjurannya air yang seperti itu, jangan kita konsumsi untuk minum, jangan juga dipakai untuk pengolahan makanan, baik mencuci segala macam itu," ungkapnya.
Baca juga: Jaga daya tahan tubuh cegah sakit akibat hujan mengandung mikroplastik
Sebelumnya Hasil penelitian Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN) mengungkap air hujan di Jakarta mengandung partikel mikroplastik berbahaya yang berasal dari aktivitas manusia di perkotaan.
Peneliti BRIN Muhammad Reza Cordova di Jakarta menjelaskan penelitian yang dilakukan sejak 2022 menunjukkan adanya mikroplastik dalam setiap sampel air hujan di ibu kota, yang terbentuk dari degradasi limbah plastik melayang di udara akibat aktivitas manusia.
"Mikroplastik ini berasal dari serat sintetis pakaian, debu kendaraan dan ban, sisa pembakaran sampah plastik, serta degradasi plastik di ruang terbuka," kata Reza.
Baca juga: Peneliti BRIN: Penentuan baku mutu mikroplastik butuh waktu lama
Suka(54568)
Artikel Terkait
- Literasi bisnis dinilai penting tingkatkan daya saing pelaku ekraf
- Cegah penyakit, pencantuman label peringatan produk tinggi GGL didesak
- RI menyiapkan 500 ribu tenaga kerja terampil dikirim ke luar negeri
- Hamas: Cuma 980 truk bantuan masuk Gaza sejak gencatan senjata berlaku
- Lelang barang niaga eksklusif MotoGP Mandalika 2025 raup Rp63 juta
- BRIN temukan penggunaan "test kit" kurang sesuai dalam kegiatan MBG
- Hukum kemarin, KA Harina tabrak truk hingga vonis eks Kapolres Ngada
- Pemkab Cirebon targetkan dapur MBG miliki SLHS pada akhir Oktober 2025
- Nikmati menu sederhana, Diddyrayakan ulang tahun ke
- BGN: Keamanan pangan jadi kunci sukses Program Makan Bergizi Gratis
Resep Populer
Rekomendasi

CORE: Jelang Natal, pasokan

Kasus DBD di Jakbar jadi yang tertinggi di DKI

Mendukbangga nilai program MBG untuk 3B di Kepri sudah tepat sasaran

Bantuan ke Gaza jauh di bawah kesepakatan gencatan senjata

Jepang lanjutkan ekspor makanan laut ke China setelah larangan dicabut

Kemendag catat nilai transaksi UMKM BISA Ekspor capai Rp1,8 triliun

Menhan pastikan pembangunan Yonif Teritorial TP 821 berjalan baik

Bupati Gowa tawarkan pasokan bahan pokok Perseroda ke SPPG